Pengertian dan Penyajian Himpunan.
1. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah suatu kumpulan dari sejumlah obyek.
1. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah suatu kumpulan dari sejumlah obyek.
Obyek yang mengisi atau membentuk
himpunan disebut anggota, elemen, unsur.
Himpunan dilambangkan dengan huruf
besar (A, B, C, dst) sedangkan anggota atau unsure dilambangkan dengan huruf
kecil (a, b, c, dst).
b Є A, berarti bahwa obyek b adalah
anggota himpunan A. jika setiap anggota dari himpunan A juga merupakan anggota
dari himpunan lain B, berarti juga b Є A dan b Є B, maka A disebut himpunan
bagian (subset) dari B è A С B
Apabila semua anggota dari himpunan
satu merupakan anggota dari himpunan yang lain maka dikatakan bahwa dua buah
himpunan tersebut sederajat è A = B, hanya jika A С B dan B С A.
Ingkaran
b Є A, artinya obyek b
bukan merupakan anggota dari himpunan A
A C B, artinya A bukan merupakan himpunan bagian dari B
A ≠
B, artinya himpunan A tidak sama dengan himpunan B
2. Penyajian himpunan
a). Cara daftar
Dengan mencantumkan seluruh obyek
yang menjadi anggota suatu himpunan
Contoh : A = {1,2,3,4,5}
b). Cara kaidah
Dengan menyebutkan karakteristik
tertentu dari obyek-obyek yang menjadi anggota himpunan tersebut
Contoh : A = {x ; 0 < x < 6 }
c). Himpunan universal dan himpunan
kosong
Setiap himpunan tertentu dianggap
terdiri dari beberapa himpunan bagian yang masing-masing mempunyai anggota.
Himpunan “Besar” tadi dinamakan himpunan Universal U.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satau anggotapun {} / Ø
d). Operasi himpunan
1. Gabungan ( Union) U
A U B adalah himpunan yang beranggotakan
obyek-obyek milik A atau obyek milik B
Contoh
A = { 1,2,3,4 }
B = { 4,5,6 }
Jadi A U B = { 1,2,3,4,5,6 }
2. Irisan ( Intersection) ∩
A ∩ B adalah himpunan
yang
beranggotakan baik obyek milik A maupun obyek milik
Contoh
Contoh
A : { 1,2,3,4,5 }
B : { 4,5,6,7,8 }
Jadi A ∩ B adalah { 4,5 }
Jika A ∩ B disebut disjoint
jika A dan B tidak mempunyai satupun anggota yang sama.
Contoh
A = { 1,2,3,4 }
B = { 5,6,7,8,9 }
Jadi A ∩ B = Ø
3. Selisih –
A – B atau A / B adalah himpunan
yang beranggotakan obyek A yang bukan obyek B
Contoh
A = { 11,12,13,14}
B = { 13,14,15,16 }
A – B = { 11,12 }
4. Pelengkap (Complement) A
Complement himpunan A adalah
obyek-obyek yang tidak dimiliki oleh A atau selisih antara himpunan Universal
dengan A ( U – A ).
Contoh
A = { 1,2,3,4,5,6 }
B = { 6,7,8,9 }
U = { x; 1 ≤ x ≤ 10 }
Jadi A = { 7,8,9,10 }
KAIDAH-KAIDAH
MATEMATIKA DALAM PENGOPERASIAN HIMPUNAN
Dalam
pengoperasian lebih lanjut teori himpunan, berlaku beberapa kaidah matematika
sebagaimana terinci di dalam daftar berikut:
di download file doc disini
Sumber:
1. Dumairy, Matematika Ekonomi Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar